Kunjungan kehormatan Pekan baru --Pada hari minggu tanggal 19 Mei 2024 STIFAR Riau mendapat kunjungan kehormatan dari Kesultanan Diradja Ai...
Kunjungan kehormatan |
Pekan baru --Pada hari minggu tanggal 19 Mei 2024 STIFAR Riau mendapat kunjungan kehormatan dari Kesultanan Diradja Airtiris Melayu Kampar dan jajaran petinggi kerjaan dan beberapa orang Akademisi dari Korea. Ketua stifar riau yang diwakili oleh Plt. Dr. apt. Wira Noviana Suhery, M.Farm menyampaikan selamat datang di Kampus Pioneer Farmasi Riau, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau jln. Kamboja Panam Pekanbaru. Semoga dalam kunjungan ini dapat memberikan gambaran terkait dunia kefarmasian yang ada di Indonesia, khususnya provinsi Riau. Kami berharap kedepan dapat menjalin Kerjasama dengan kampus Bapak dan Ibu, baik di dunia Pendidikan, penelitian, atau pengabdian Masyarakat. Apakah dengan melakukan pertukaran pelajar, joint research, atau kegiatan sejenis lainnya, tambahnya.
President World Culture Exchange Federation, Prof. Dr. GM. Young Jin Hwang mengucapkan terima kasih sudah diberikan kesempatan untuk dapat berkunjung ke STIFAR Riau. Kunjungan ini merupakan awal mulanya Kerjasama yang nantinya dapat kita sepakati dan tindaklanjuti dan saling menguntungkan Bersama. Saat ini turut hadir istrinya Prof. Dr. Shin Jong Lee yang juga sama-sama tergabung dalam World Kukmuwon. Salah satu cara baru bagi dua kelompok orang untuk mengenal satu sama lain adalah melalui pertukaran budaya; ini sangat bagus karena kebudayaan adalah komponen penting dari sebuah negara. Semoga nantinya ada pertukaran budaya antar kedua negara kita, tambahnya.
Pada sesi diskusi, Apt. Ferdy Firmansyah,M.Farm yang merupakan Ka.prodi Apoteker STIFAR Riau menyampaikan bahwa saat ini STIFAR Riau berdiri pada tahun 2002 memiliki Prodi Diploma Farmasi, Sarjana Farmasi, Profesi Apoteker, dan Magister Farmasi. Keempat prodi ini memiliki masih berada pada satu bidang Kesehatan yaitu farmasi dengan jumlah mahasiswa sekitar 1600 orang yang berasal dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia, khususnya wilayah Sumatera. Beberapa alumni sudah tersebar di nasional baik bekerja sebagai akademisi atau praktisi di bidang apotek, rumah sakit, industry, pemerintahan, atau bidang Kesehatan sejenis lainnya. Turut hadir Ketua Prodi Magister Farmasi, Dr. apt. Adriani Susanty menyampaikan bahwa farmasi memiliki keahlian dalam bidang Obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan STIFAR Riau memiliki visi memberdayakan sumber daya alam lokal yang berbasis pada budaya melayu. Plt Ketua juga ikut berdiskusi bahwa dalam bidang Kesehatan juga ada bidang akupuntur. Bagaimana sekiranya kita dapat menggali lebih dalam untuk bidang Kerjasama di bidang ini, tangkasnya.
Akademisi yang hadir dari Institute Standards and Science Oriental Medicine yang berlatar belakang Doctor of Acupunture Education, Prof. Dr. Seo Gyung Jeong menyampaikan bahwa Metode pengobatan yang dikenal sebagai terapi akupunktur melibatkan penerapan jarum kecil dan halus pada titik-titik tertentu di tubuh pasien. Terapi akupunktur diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan lain selain menghilangkan rasa sakit. Dipercaya bahwa titik akupunktur memiliki kemampuan untuk merangsang sistem saraf pusat dengan melepaskan bahan kimia ke sumsum tulang belakang, otak, dan otot yang dapat meningkatkan kemampuan penyembuhan alami tubuh dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional. Turut hadir Prof. Dr. Sung Sook Kang yang merupakan ahli akunpunktur dari institute yang sama.
Kegiatan ini ditaja oleh kesultanan diradja airtiris melayu Kampar. Turut hadir pada pertemuan tersebut , radja airtiris Melayu Kampar, Tuanku SPDYM STBA Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al-Haj dan segenap perangkat tinggi kerajaan Melayu Kampar. Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung kegiatan yang dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Besar harapan kami, agar kegiatan ini dapat kita aplikasikan dan follow up pada kesempatan yang akan datang, tutup radja kampar.
Editor editor (Jas/Jhon.Dmi)
COMMENTS