Pekanbaru, 27 Juni 2023.Kepala lembaga layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X yang membawahi Sumbar , Riau, Jambi dan Provinsi Riau ...
Pekanbaru, 27 Juni 2023.Kepala lembaga layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X yang membawahi Sumbar , Riau, Jambi dan Provinsi Riau Kepulauan Afdalisma SH., M.Pd mengatakan, " Sekolah Tinggi Farmasi ( STIFAR) Riau, sesuai dengan usianya sudah 21 tahun, sudah seharus ditingkatkan menjadi sebuah Universitas. Hal ini dimaksudkan agar bisa menampung calon mahasiswa yang saat ini makin mbludak yang berminat untuk memasuki STIFAR , saat ini di Riau yang membidangi kefarmasian terholong masih kurang, sedangkan.peminat hanya bisa fiterima 1,: 4, artinya 4 org yang mendaftar hanya 1 org yang bisa ditampung sebagai mahadiswa di Kampus yang bergensi tersebut.
Hal memang disebabkan beberapa kendala, terutama terbatasnya fasilitas dan tenaga dosen saat ini.Namun untuk mendatang mudah²an bisa menampung mahasiswa yang lebih banyak lagi, sehingga peminat yang ingin menuntut ilmu di STIFAR dapat juga dapat disalurkan.
Demikian disampaikan ka. LLDIKTI Wilsyah X Afdalisma , SH., M.Pd dalam sambutannya pada Wisuda Sarjana Ke XXIV dan Pelantikan Ahli Madya D III ke XXV STIFAR Riau Yauasan Univ Riau di Aula Pangeran Hotel Jl. Jend.Sudirman Pekanbaru Riau Selasa 27 Juni 2023 .
Dikatakannya, STIFAR Riau meripalan salah satu perguruan tinggi yang berada di.lingkungan LLDIKTI wilaysh X yang selalu meningkatkan kualitas dan mutu perguruan tingginya dalam segala bidang, antara lain terkait dengan implementasi program- program pembelajaran seperti merdeka belajar kampus merdeka yang sudsh berjalan dengan sangat baik di kampus STIFAR Ini: Tambah ibu Afdalisma.
Menurut Afdalisma, terkait dengan kebijakan Merdekan belajar Kampus Merdeka pada perguruan tinggi yang diselenggarakan melalui Transformasi Pendidikan Tinggi dalam bentuk program Merdekan Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program ini bertujuan untuk meningkat relevansi Pendidikan Tinggi dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja di tingkat nasional dan global pada era digital dan industri 4.0."kami yakin bahwa Sivitas Akademika STIFAR Riau akan selalu dapat mempercepat implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan kepada para wisudawan/ti yang telah melaksanakan MBKM ini sampai juga kepada adik-adik kelasnya bahwa untuk program MBKM ini akan.memberikan Value atau nilai untuk adik-adik bisa melanjutkan studi atau melamar menjadi pegawai atau menjadi bekalpada waktu menjadi usahawan yang betul-betul mandiri" tambah.
Sementara itu, ketua yayasan Univ Riau Prog.Dr. Thamrin, M.Sc, yang menaungi STIFAR Riau ini, sejak berdiri STIFAR sampai saat selalu mendukung penuh seluruh kegiatan STIFAR Riau baik fukungan di segi sarana dan prasarana maupun kegiatan Akademik dan kemahasiswaan ( Tridharma Perguruan Tinggi). Saat ini Pihak yayasan tengah membangun gedung laboratorium dan gedung/ruang belajar untuk Prodi S2 setelah selesai membangun gedung OSCE berlantai III tersebut" tambah Prof. Thamrin.
Sementara itu ketua STIFAR Riau, Apt. Enda Mora, M.Farm dalam laporannya mengatakan, bahwa kebijakan dan program kerja STIFAR Riau. "Sejak berdirinya STIFAR sejak tahun 2002, Stifar Riau secara konsisten tumbuh dan berkembang dengan baik.Pada saat ini Stifar sdh memiliki 3 Prodi Farmasi, antara lain DIII Farmasi, S1 Farmasi dan Program Studi Profesi Apoteker ( PSPA) dan saat ini sedang mengajukan program studi S2 Farmasi dan sedangkan.mepersiapkan pula Apotek Stifar Mandiri yg dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Stifar yang berkeinginan magang atau kegiatan akademik lainnya.
Ditambahkan Enda Mora, untuk mewujudkan upaya pengembangan akademik ini, pihsk stifar juga sedang mempersiapkan pembukaan Program studi baru yskni prodi seperti Administradi Rumah Sakit, S1 Gizi sebagai persiapan pengembangan menjadi Sebuah Institut dan Universitas" tambah Enda.
Menurut Enda, saat ini mahasiswa ahli madya DIII dilantik dan diwisuda sebanyak 25 orang dan 29 orang wisudawan/ti prodi S1. Mudah mudahan ke depan makin bertambah, karena memang peminatnya selalu meningkat dari tahun ketahun dan sampai saat daya tampung masih terbatas yakni satu banding empat, artinya lima orang yang ikut tes sedangkan yang diterima cuma satu orang. Untuk meningkatkan daya tampung ini tambah Enda, pihak yayasan selalu memberikan support yang luar biasa dan saat ini pihak yayasan mendukung 100 % dari kebutuhan STIFAR Riau" tambahnya.
Editor jas
COMMENTS