Pekanbaru -- Beredar nya kabar yang mengatakan bahwa RSUD AA ( Arifin Ahmad ) Pekanbaru melakukan penjualan darah, menurut nara sumber yang...
Pekanbaru -- Beredar nya kabar yang mengatakan bahwa RSUD AA ( Arifin Ahmad ) Pekanbaru melakukan penjualan darah, menurut nara sumber yang kami jumpai langsung, saudara Idris wakil kepala ll BSPN PDI Perjuangan cabang Dumai yang juga selaku relawan kesehatan yang sudah 12 tahun berjibaku menjadi relawan kesehatan yang membantu pasien di Riau dan juga kepulauan Riau.
Menurut nya, "mengenai isu penjualan darah tersebut tidak pernah ada jual beli darah oleh RSUD AA dan petugas oknum dibank darah RSUD AA pekanbaru, karena saya sudah beberapa kali mendampingi pasien dan belum pernah ada bayar darah kecuali itu resmi dari PMI kwitansinya.
Terkait pasien dengan kelainan darah seperti Anemia, talasemia, anemia hemolitik autoimun, pensitopenia dan trombositopenia. Semua darah tersedia hasil dari kolaboratif antara Bank Darah PMI dan kembali ke Bank Darah lagi untuk diproses uji dan analisis lanjutan untuk pencocokan data darah donor dan darah resipien ( penerima )
"Sudah hampir 1000 an lebih saya membantu pasien dengan penyakit kanker darah seperti Leukimia, Laka lantas dan Pasien Hemofilia, belum pernah ada warga saya dimintai uang untuk bayar darah. Bahkan di RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau saat ini dalam 1 tahun sudah ada program Aferesis diantaranya ( tromboferesis, leukoferesis, eritroferesis ,plasmafeseresis ) secara gratis untuk 25 pasien tiap bulanya dan terkait dengan beredar isu perjual beli darah mingkin itu para pendonor langsung yang biasanya melakukan transaksional bersama pasien dan keluarga pasien.
Menurut beliau Kalau kita beli secara umum darah Aferesis itu nilai nya Rp.3.700.000 ( tiga juta tujuh ratus ribu rupiah ) lebih, kita memaklumi juga RSUD Arifin ahmad Provinsi Riau ini pusat rujukan pasien kanker dan kelainanan Darah untuk pasien kanker apa saja , seperti kanker Nasofaring, kanker Payudara ( mame), kanker darah ( leukimia ), kanker hati ( hepatoma ), kanker tulang ( osteosarkoma ), kanker ginajl ( ca renal ), kanker Rahim ( ca uterus ), kanker indung telur ( ca.ovarium ) dan kanker serviks ( ca serviks )
Ini semua pasienya dari rumah sakit kabupatan kota se provinsi riau akan dirujuk ke RSUD Arifin ahmad provinsi Riau dan biasanya pasien kanker ini ada diagnosa tambahanya , anemia dan trombositopenia .
Maka dari itulah RSUD Arifin Ahmad Prov riau dengan segala kapasitas dan kapabilitas saat ini terus membuat program yang disebut Program Aferesis( tromboferesis, leukoferesis,eritroferesis dan plasmafersesis ) secara bertahap untuk 25 pasien setiap bulanya terutama bagi pasien fakir dan miskin.
Saya langsung mendengarkan dari pengakuan perawat ruangan yang menangani pasien kanker payudara dan pasien nasofaring ( tengggorokan ) diflamboyan, ucapnya.
Apa yg sudah dibantah direktur RSUD Arifin Achmad drg Wan Mammunah SpKG.benar adanya, tdk ada jual beli darah di RS milik pemerintah , tegasnya.
Rilis
COMMENTS