Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas pekerjaan umum dan perumahaan rakyat (PUPR) terus berbenah mengatasi persoalan banjir. Jika sebelu...
Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas pekerjaan umum dan perumahaan rakyat (PUPR) terus berbenah mengatasi persoalan banjir. Jika sebelumnya setiap turun hujan lebat akan menyebabkan banjir (air tergenang) disepanjang ruas jalan Pekanbaru.
Namun kini berkat kerja keras Indra Pomi selaku kadis pupr berhasil secara perlahan menyelesaikan masalah banjir. Hal ini terbukti di jalan HR. Soebrantas, Jalan Arifin Ahmad dan Jalan KH Ahmad Dahlan. Disaat hujan lebat tidak lagi ada air tergenang dijalan.
Sepanjang ruas jalan Kota Pekanbaru tidak lagi berkuah bila diguyur hujan lebat. Hal itu berkat kerja keras Indra Pomi selaku kepala dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Dengan prestasi itu Indra Pomi layak dipromosikan jadi Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru. Demikian disampaikan Naufaluz Zakwan Mahasiswa UIN Susqa Riau (29/09/22).
Tambahnya lucu bila ada yang mengkritik Indra Pomi padahal ia sudah bekerja keras menyelesaikan persoalan banjir sesaat di Kota Pekanbaru. Kritikan kadis pupr tidak bekerja itu pernyataan menyesatkan karena terbukti sepanjang ruas jalan panam yang dulu berkuah sekarang sudah tidak ada genangan air lagi.
"Masyarakat Kota Pekanbaru mesti berterima kasih kepada kadis PUPR karena sudah bekerja keras mengurangi genangan air diruas jalan. Setiap hari pasukan kuning disiagakan untuk melihat drainase agar tidak ada yang tersumbat", Ujar Zakwan.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat Kota Pekanbaru untuk menjaga kebersihan disekitar rumah masing - masing, jangan sampai ada lagi sampah yang menyebabkan drainase tersumbat. Selama ini penyebab banjir itu adalah karena banyaknya tumpukan sampah didalam drainase.
"Pemerintah Kota Pekanbaru sudah susah payah menyelesaikan persoalan banjir yang mendera kota ini. Saya berharap agar seluruh masyarakat mendukung langkah pemko untuk kebaikan kita bersama sehingga banjir tidak akan terjadi lagi dimasa yang akan datang", akhirinya.
Sabam Tanjung
COMMENTS